Kota Batu yang telah menjadi Kota Mandiri, mengakui bahwa Seni Tari Bantengan merupakan seni tari tradisional yang berasal dari wilayah tersebut. Namun,pengakuan ini, rupanya mendapat ganjalan pengakuan dari wilayah Celaket yang ada di sekitar Pacet, kota Mojokerto². Celaket memang tak jauh dari Batu, hanya sekitar 1 jam perjalanan dengan kendaraan melintasi lebatnya hutan Gunung Arjuna dan Gunung Welirang. Memang masih perlu penelitian lebih mendalam tentang asal-usul tari Bantengan ini. Apakah pengakuan Kota Batu atas seni Tari Bantengan karena adanya ‘sanggar tari dan tokoh’ yang berani mengembangkan dengan dana sendiri lalu berhak atas asal-usulnya?
Alasan ke dua, bahwa seni Tari Bantengan menceritakan kisah penaklukan seekor banteng yang kala itu masih ada di sekitar hutan antara Batu dan Celaket juga kurang tepat. Sulit mendapatkan literatur-literatur atau naskah-naskah ilmiah yang menunjukkan bahwa di sana pernah menjadi habitat banteng. Tentu saja kedua alasan ini menjadi polemik di antara masyarakat pecinta seni serta para seniman tari ini. Sebab sebelum pengakuan Kota Batu tersebut mencuat, seni Tari Bantengan tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah Malang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar